Jumat, 09 Mei 2014

Teman baru di Pameran Baru....

Oktober 2011....
Secara tidak sengaja, teman kantor bercerita kalau di GOR jombang lagi ada pameran macam2..kerajinan, mebel, alat music dll...
Iseng2....tanya Badan Perizinan, kebetulan seorang teman berkantor disitu...akhirnya dapatlah contact person EO nya...
Iseng2 juga telfon....
Biasanya kami dihubungi untuk pameran2 "negri" yaitu pameran2 gratis yang diprakarsai oleh pemkab, umkm dll yang emang murni peningkatan sumber daya daerah-lah....non profit oriented...
awalnya agak males juga menghubungi EO pameran ini, karena "swasta" alias mbayar....he hee...maunyaaa gratisan melulu...
tapi akhirnya main2 juga kesana...hmm...iseng2 berhadiah, kami dapat stand dengan harga agak miring krn menggantikan stand produk lain yang tidak meneruskan pameran..
akhirnya sabtu malam minggu pertama, dengan begitu semangat kami mengusung semua perlengkapan pameran kami dan OPEN THE COUNTER ^^
wuih...super rame dan berjubel....
dengan semangat 45 ada crew yang mejeng di garda depan stand kami, membagikan brosur dan promosi habis2an...akhirnya para pengunjung tertarik masuk ke arena kami dan belanja belanji he he....
di garda belakang ada crew yang siap melayani customer sekaligus sebagai kasir..
cukup 2 orang dan malam itu dalam 3 jam keramaian kita berhasil mengumpulkan sekitar angka yang fantastis untuk hitungan jam yang hanya 360 menit!
kami bertemu banyak teman..
ada pak Ujang penjual Pentol cilok dan batagor....
ada pak Sulkan penjual es Goreng...
dan banyak lagi yang lainnya...
Yang bikin takjub...siapakah yg dapat mengumpulkan pendapatan terbesar?? Berdasar surveiii....adalah si penjual cilok....dalam sehari pameran dia bisa dapat pemasukan 3-4 juta
Naaaa....kita kita jangan pernah memandang sebelah mata pada hal yg kita pikir barang sepele....ternyata....pemasukannya fantastis....
Padahal dari penampakannya sama sekali ngga menunjukkan kesombongan atas penghasilan besarnya...meskipun dia datang dengan "Fortuner", itupun setelah turun kita pasti ga berfikir dia si empunya...hehehe maaf ya mang....jujur....tapi salut banget atas kesederhanaanmu dan semangatmu sehingga rutin bergaji besar seperti itu.
Kontras sekali dengan kita...yang ada dan berposisi sbg pegawai...gaji mungkin tak sebesar bakul cilok tapi bukan main borosnyaaaa alias suka gelap mata alias konsumtif wkwkwkwkwkwk.....

Dan indahnya..sampai sekarang mereka masih sering menghubungi saya, kabar kabar dan saling bertukar innformasi tentang pameran....
Silaturrahim mereka sangat baik...sangat menjaga persaudaraan....
Terkadang saya berfikir, orang-orang yang sederhana seperti mereka, begitu ikhlasnya dan tanpa tendensi apapun dalam bersaudara....tentunya memberi pelajaran berharga pada kita yang sempat bersekolah tinggi, kita sudah seharusnya jauh lebih bisa menjaga etika dan silaturrahmi dengan lebih baik.....berbicara hal hal yang positif dan berfikir untuk kemajuan...saling membangun dan memiliki toleransi yang baik.....







Perjalanan Pancake Durian Lokal "Dapur Nitta"

Januari 2014...
Sebagai pecinta durian yang selalu sibuk mengendalikan diri saat berhadapan dengan durian (karena khawatir kolesterol-lah, hipertensi-lah asam lambung-lah he he he) saya suka sekali berbagai olahan yang mengandung durian.
Entah itu Pia durian atau roti isi durian, es krim durian, permen durian dan lainnya..
Berawal dari membeli Pancake Durian Medan yang sedang IN saat itu, yang harganya selangit....10 bijinya 110.000 .. membuat saya penasaran rasanya dan komposisinya..
Apa sih yang membuat si Pancake isi ini begitu mahalnya....
Ternyata Pancake Durian ini terdiri dari selapis kulit tipis kemudian whipped cream yang lembut dan enteng dan daging durian asli....

Saking mahalnya, sampe sayang rasanya kalo mau dimakan aahahahaha....
Trus kemudian saya mau beli lagi....karena pengen..tapi kok sayang duitnya hahaha (dassar bakuull....)
Akhirnya iseng iseng saya nyoba beli durian 1 biji...dan beberapa bahan bahan yang biasa ada di dapur...
saya eksperiment...bikin kulitnyaaa...bikin creamnya...dibantuin sama Mbah Google...
Akhirnya...dengan penuh perjuangan, jadilah Pancake Durian ala cheff Nitta....












Hmmm... sekarang saya baru menyadari kenapa Pancake Durian Medan begitu mahalnya...memang pantas dengan harga segitu, krn memakai durian Medan...yang khas rasa manisnya dan kadar alkoholnya rendah sehingg aman untuk semua umur...dan aman untuk segala keadaan lambung, baik yang memiliki sakit maag maupun yang tidak. 
Sulitnya membuat cream yang enteng, lembut halus dan mendapatkan sensasi "terbang" saat sampai pada Creamnya, membuat kue ini tidak mudah untuk dibuat...
Begtu pula dengan kulitnya yang harus tipisss namun tidak patah, tidak transparan dan tidak gosong tapi berasa manis dan warna maupun rasanya rata...tidak gampang, prendsss......
Api dibesarin gosong....api dikecilin kemripik pinggirnya...cara menuang adonan pun kalau goyangannya ga sama, pastilah diameter maupun ketebalannya akan berbeda....
Belum lagi daging duriannya...karena saya pakai durian Lokal asli Jombang, Kediri, Malang....maka kadar alkoholnya agak tinggi...rasanya maniss pahitt....rasanya DURENNN BANGETTT.....
Nah karena kadar alkohol tadi sehingga dalam memproses daging duriannya ga boleh lama, harus kilat khusus dalam ruangan terbuka....
(*kalo gini saya suka bayangin punya ruangan frezer yang besar yang saya bisa masuk pake jaket tebel dan memproses durian wkwkwkwkw - biar durian saya ga kehilangan waktu dan ga sempat berinteraksi dengan suhu ruangan)
Trus lagi....cara melipatnya jugaa..kalo sampe salah, dia akan terkesan kecil imut dan nglinting (tau gak nglinting?? he he...) isinya sama tapi kesan volumenya berbeda....
Teryataaa...tak semudah yang kita bayangkan saudara saudaraaaa....
Disinilah sebuah karya seni harus dihargai....
Saya bisa maklum mengapa pancake medan berharga segitu, didukung dengan durian jenis medannya yang emang mahal....
Akhirnya saya coba stock di frezeeer....
Dan alhamdulillah berkembang jadi sebuah bisnis kecil yang baru....Dapur Nitta....


Saya siiih ngga ikut dalam proses produksinya, cuma memberi contoh aja....
Hitung-hitung ngasih lapangan pekerjaan he he..dan terbentuknya sebuah Tim yang "semoga" terus Solid.... Team Dapur Nitta

Dan.....banyak hal yang terjadi dalam sebuah bisnis kuliner...
Pancake durian Lokal memberi inspirasi pada beberapa pebisnis untuk membuat hal yang sama persiss...ini karena beliaunya memang pamit pada kami untuk membuat sendiri jenis durian yang sama dengan kami, pun dengan gaya yang sama...nah, disinilah kami diuji oleh sesuatu yang bukan milik kami....pamitan ini sangat berbahaya untuk kami karena bisa bisa kami sombong krn merasa memiliki, padahal semua itu sah dan halal halal saja...mau bikin sendiri okeee mau reseller punya kami juga okee....harus menata hati, hati hati dengan ini karena bisa membuat munculnya kesombongan di hati....
Kami yakin yang harus dipamiti itu bukan kami, karena mustinya sudah ada beberapa orang yang mencoba membuat pancake isi dengan durian di sekitar mereka...masalah medan atau lokal, itu hanya istilah saja...bahasa 'LOKAL" itupun sudah tercipta sejak jaman sebelum "Yus Badudu" hehehehe.....krn merupakan salah satu kata dalam kekayaan Bahasa Indonesia...
Rejeki itu milik Allah... dan Dia-lah yang berhak memberikan setara dengan usaha yang kita lakukan.....

Tetap Semangat..dan semoga Dapur Nitta bisa menjadi awal sebuah Tim kami untuk menyalurkan hobi... paling tidak agar kami ini ga njajaaaan mulu.... kalo pengen makan, biar bikin sendiri...lebih higienis, lebih hemat, juga bebas berkreasi..... ya kaaaaaan.....
*colek emak, vita dan rizza







Minggu, 04 Mei 2014

Minggu yang melelahkan...^^

Sebenarnya cerita ini udah usang....he..he..
Karena tersimpan sbg draft di blog saya....
Tahun saat saya di kantor masih bekerja shift pagi, siang dan malam...
Tapi ga ada salahnya sih tetep berbagi cerita...
Tentang jungkir baliknya kami memperjuangkan sebuah temm bernama Nitta Collection.....
Minggu ini benar2 minggu yang penuh kejar-kejaran dengan deadline...
Terpaksa bertukar beberapa jam kantor untuk bisa terselesaikan semua...
Minggu malam bekerja....pulang pagi...
Pulang, mandi, sarapan..langsung berangkat ke luar kota untuk hunting bahan baku...
Perjalanan yang agak panjang, mencoba untuk tidur...tapi tidak bisa...
Nyampe tepat waktu, sesuai rencana...
Toko 1.......toko 2....sepertinya dipenuhi oleh para pengrajin macam saya...terbukti dari jarinya yang terlihat ajaib saat memilih barang...orang seperti kami memiliki indeta keenam dan kecepatan luar biasa dlm memilih barang wkwkwkwk....sepertinya jari lebih pandai dt pada otak...apa yg kita pegang...apa yg kita tunjuk....itulah nanti yg diramal bakalan best aeller hiiahahaha.....dgn kata lain, mata suka kalap ngeliat bahan cantik cantikkk sehingga saat diproses produksi pun penuh dg semangat...promosinya semangat juga...sehingga ramalan itu menjadi nyata....wkwk

Bekerja cepat, dengan list dan katalog bahan habis yang sudah dipersiapkan asisten "toko" di rumah selama berhari hari, jadi tinggal "tap-tap-tap" begitulah he he he....
Kalo ga bagi tugas begini, bisa kalang kabut ....
Mulai melewati dhuhur....hebatnya di gudang orang cina yang notabene non muslim ini disediakan musholla untuk shalat, bagi yang beragama Islam...
Nah, kadang toko muslim tidak sejauh itu memfasilitasi..
padahal, kita pembeli, merasa nyaman dan tenang berbelanja karena bisa shalat tepat waktu di tempat tersebut, tidak jauh2 mencari musholla...ya kan?
Ada cerita lucu...
saat memilih milih bahan....ada seseorang di samping saya...
titik pandang kita bertemu...
saling melirik, saling mengkerutkan dahi sembari berpaling ke manik-manik lagi...
Memilih bahan...tapi melamun...Siapa yaa?kaya nya pernah ketemu...
Aha !
Spontan kita bareng bertatap muka, "Mb Nitta?" "Mb Silfiyah Hanum?"
kita ketawa bersama sambil salaman..
Astagaaa betapa sempitnya dunia ini, kita yang ngobrol di Fb dan BBM, sesama pengrajin manik-manik...eeeh..ketemu disini...
Seakan ketemu teman lama....
Akhirnya di rumah kita komunikasi lagi, ngobrolin pengalaman menjual Bross sampai penyakit khas tukang Bross,ha ha ha....
Toko 3.....
Melewati Ashar, mulai gelap....
90% bahan habis telah tercover...
masih kurang 10%, tapi tidak ada disini...
di kota lain lagi...
tapi paling tidak, para karyawan bros di rumah tidak ribuuut aja krn bros udah 75% jadi, kurang permatanya...udah separo jadi perak bakarnya habis...hmm...

Ah...inilah saat saat yg indah menjadi pengrjjin...kecibtaa sy terhadap bahan bahan yg unik, membuat selalu amazing saat melihat bahan dari tulang...kulit penyu...batu...dll